Home >>Sejarah Minahasa >>Sejarah Garis Waktu Sejarah Garis WaktuDisusun oleh: Roderick C. Wahr ca 1850 Di Minahasa kewajiban untuk membuat perkebunan yang menghasilkan panen besar kopi murah untuk monopoli Belanda. Orang-orang Minahasa menderita dibawah "kemajuan" ini, bagaimanapun, ekonomi, agama dan hubungan sosial dengan penjajah terus bertambah. 1860 Konversi besar-besaran orang Minahasa ke agama Kristen, yang dilakukan oleh pihak Belanda, hampir komplit. 1881 Sekolah-sekolah misionaris di Manado adalah jerih payah pertama dari pendidikan masal di Indonesia dan tamatannya mendapat keuntungan yang lumayan dalam memperoleh posisi di pelayanan pemerintah, militer dan posisi penting lainnya. 1881 F. 's-Jacob (1822-1901) ditunjuk sebagai Gubernur Genera. Di Minahasa kepala-kepala lokal memasuki jawatan pemerintah. | | Pasukan Parasut Jepang di Manado, 1945 | | 1889 Emas ditemukan di Sulawesi Utara. Pemerintah bereaksi dengan menunjuk langsung pemerintahan di Gorantalo dan menutup perjanjian-perjanjian dengan kerajaan lokal.
1945 Sekutu megebom Manado dengan berat. Selama perang kemerdekaan melawan kembalinya Belanda yang berikut, ada perpecahan berat antara kelompok yang pro-Indonesia dan yang lebih berpihak kepada federalisme yang disponsor oleh Belanda. Penunjukan seorang Manado yang beragama Kristen, Sam Ratulangi, sebagai gubernur republik Indonesia timur yang pertama, menenentukan kemenangan dukungan Minahasa untuk republik. 1956 Eksport ilegal tumbuh dengan subur. Pada bulan Juni Jakarta memerintahkan penutupan pelabuhan Manado, pelabuhan penyelundupan yang paling sibuk di republik. Pemimpin lokal menolak hal tersebut dan Jakarta mundur.
|